Jumat, 13 Oktober 2017

INDONESIA: Gubernur DKI Jakarta masuk dalam Quran dengan Muslim Ekstrimis

Berita Ekonomi Asia -- ELIZABETH SOELISTIO MENULIS - Gubernur Jakarta sekali lagi menarik perhatian media dan publik Indonesia dengan kepribadiannya yang penuh semangat dan lugas.Pada akhir Oktober, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mendorong penduduk Thousand Island untuk memilih siapa pemimpin yang mereka pilih, terlepas dari afiliasi keagamaan mereka.Dia mengatakan bahwa orang telah dibohongi oleh para pemimpin agama yang membebani ayat-ayat Al-Qur'an untuk membenarkan pemboikfan calon non-Muslim."Anda tidak perlu merasa tidak enak jika tidak bisa memilih saya karena Anda takut dikutuk ke neraka,".

Berita Ekonomi Asia -- "Tidak apa-apa." Tapi alih-alih mengumpulkan pemilih di belakangnya karena kampanye resminya untuk pemilihan ulang dimulai, komentar Ahok memicu kontroversi di antara populasi Muslim di negara tersebut.VIDEO:, Ahok adalah gubernur etnik Tionghoa dan non-Muslim pertama di Jakarta.Sejak dimulainya karir politiknya di tahun 2003, sebagian besar lawan Muslimnya telah menggunakan ayat-ayat Alquran.Salah satu ayat ini,, mengatakan kepada umat Islam agar tidak melakukannyaalias orang Yahudi dan Kristen sebagai sekutu atau pemimpin mereka dan sering digunakan untuk mencegah populasi Muslim agar tidak memilih calon non-Muslim, seperti Ahok.Banyak kelompok radikal agama telah menganggap pidato Ahok sebagai penghinaan agama terhadap Islam.

Berita Ekonomi Asia -- Telah mengajukan sebuah laporan ke Departemen Investigasi Kriminal Nasional (Bareskrim) untuk meminta penyelidikan.Ini tidak seolah-olah semuanya berjalan baik sebelum pidato akhir Oktober.Awal bulan ini, ribuan pemrotes di kota-kota besar Indonesia lainnya berbaris melawan Ahok setelah sebuah demonstrasi di Balaikota DKI.Ahok melayani setidaknya empat tahun penjara atau menghadapi eksekusi, sebagaimana (mereka katakan) dipanggil untuk ajaran Islam.

Berita Ekonomi Asia -- Meskipun Ahok meminta maaf kepada mereka yang tersinggung dengan pernyataannya baru-baru ini, dia menyangkal tuduhan bahwa dia anti-Muslim dan mengatakan bahwa klaim tersebut adalah usaha untuk menyebarkan kebencian.Ketika membela garis kontroversial dalam pidato Seribu Pulau, Ahok berkata, "Tidak ada yang salah dengan ayat-ayat dalam Quran.sayat bukan konteks [pidato saya]."Organisasi Islam terbesar di negara tersebut,, telah menekankan bahwa tidak ada yang salah dengan umat Islam yang memilih pemimpin non-Muslim.

Berita Ekonomi Asia -- Nahdlatul Ulama (NU) juga secara eksplisit menyatakan bahwa Ahok tidak melakukan penghujatan dengan pernyataannya.Dan para analis politik percaya bahwa kontroversi ini akan terjadi dalam pemilihan gubernur pada tahun 2017 atau mengubah pikiran Muslim moderat dalam mendukung Ahok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menimbang Risiko Inflasi, Resesi, dan Stagflasi dalam Perekonomian A.S.

  Prospek ekonomi makro terus mendominasi agenda eksekutif. Tahun lalu, ketika permintaan melonjak dan rantai pasokan tersendat, banyak peru...