Rabu, 14 Februari 2018

Berita Ekonomi Asia

Berita Ekonomi Asia

Berita Ekonomi Asia -- Dr.James J.S.Johnson INDONESIA DIMULAI UNTUK MEMBANGUN, OFFSHORE, 3 FASILITAS BASS AQUACULTURE SEA BASS Indonesia menghasilkan banyak minyak dan gas, namun sekarang berencana untuk memancing ikan bass; Meningkatkan kelimpahan ikan bass, Menggunakan net-pens lepas pantai, Segera ton ikan harus mengumpulkan.KOMENTAR: Sama seperti peternakan, industri akuakultur menghargai investasi modal berisiko tinggi, biaya perawatan intensif tenaga kerja, dan (potensi) keuntungan hewan "peternakan" - lihat Amsal 14: 4.Namun, seperti kata pepatah lama, "Jika masukan Anda melebihi output Anda, pemeliharaan Anda adalah kejatuhan Anda." Jadi, kapan pun dioperasikan sebagai operasi yang menguntungkan, perikanan laut lepas seringkali menghasilkan panen skala besar dan keuntungan yang tampan, di seluruh dunia.

Berita Ekonomi Asia -- Contoh terbaru dari himbauan perusahaan berisiko tinggi dari Indonesia.Menurut The Fish Site Berita Ekonomi Asia Indonesia telah memutuskan untuk melakukan operasi peternakan ikan lepas pantai utama, untuk memperluas produksi seabassnya.Tentu saja, Indonesia tidak perlu "menemukan kembaliroda ", sehingga model net budidaya ikan Norwegia digunakan untuk operasi padat modal investasi ini.Secara khusus, laporan The Fish Site mengatakan: "Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah untuk membangun tiga fasilitas budidaya lepas pantai pada tahun 2017 dengan harapan dapat menghasilkan 1.500 ton seabass tambahan setiap tahunnya.Dirjen Budidaya Perikanan, Slamet Soebjakto mengatakan, fasilitas tersebut akan dibangun di Sabang, Aceh; Karimun Jawa, Jawa Tengah; dan pesisir selatan Jawa antara Cilacap dan Pangandaran, dengan total investasi sebesar Rp 141 miliar (US $ 10,5 juta), melaporkan POST JAKARTA.

Berita Ekonomi Asia -- "Angka itu akan mencakup semuanya, termasuk mesin pengumpan otomatis, jaring ikan dan biaya mendirikan pangkalan dan dermaga terapung," kata Slamet.Pembangunan fasilitas lepas pantai, model yang telah diadopsi dari model Norwegia [yang telah dikembangkan sebagian besar dalam "usahatani" salmon Norwegia], diperkirakan akan selesai dalam delapan bulan, Slametmenambahkan.Fasilitas tersebut akan dioperasikan bersama oleh perusahaan perikanan Perikanan Indonesia dan asosiasi nelayan setempat."[Mengutip Situs Ikan, 3 Januari 2017, memasang di http: .

Berita Ekonomi Asia --

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menimbang Risiko Inflasi, Resesi, dan Stagflasi dalam Perekonomian A.S.

  Prospek ekonomi makro terus mendominasi agenda eksekutif. Tahun lalu, ketika permintaan melonjak dan rantai pasokan tersendat, banyak peru...