Sabtu, 28 September 2019

Periode Kedua, Jokowi Bakal Bangun Jalan Tol Sepanjang 2.084 Km


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan akan membangun jalan tol sepanjang 2.084 km yang akan beroperasi pada periode 2020-2024.
Hal itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam seminar bertema 'Masa Depan Jalan Tol Indonesia' di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Visi Presiden terpilih meneruskan pembangunan infrastruktur. Di tahun 2020-2024 akan terus dilakukan pembangunan (jalan tol) di samping pembangunan SDM," ujarnya di Gedung BEI, Jumat (27/9/2019).
Basuki melanjutkan, konektivitas akan terus ditingkatkan untuk membuat ekonomi di Pulau Jawa kian efisien. Seperti salah satunya menghubungkan jalan tol dengan kawasan industri.
"Jawa mudah-mudahan 5 tahun kedepan sudah jadi kota besar. Kan sekarang sampai ke Semarang turun ke Solo Madiun Surabaya," ujarnya.
Dia menjelaskan, pembangunan jalan tol perlu ditingkatkan kedepan mengingat aktivitas transportasi didominasi oleh angkutan darat.
"Sistem jalan tol masih sangat diandalkan untuk memenuhi misi konektivitas. Pengembangan pelabuhan bandara dan jaringan KA. Ini bisa membuat ekonomi Jawa lebih efisien dan berkeadilan," paparnya.

Pindah ke Kaltim, Ibu Kota Baru-Samarinda Tersambung Jalan Tol

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai kawasan calon ibu kota baru. Nantinya, wilayah tersebut juga bakal bisa tersambung dengan jalan tol menuju ibu kota Kalimantan Timur, Samarinda.
Saat ini, di Kaltim sendiri tengah dikerjakan proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) sepanjang 99,35 km yang telah memasuki tahap akhir. 
Kehadiran ruas tol ini disinyalir dapat memangkas waktu tempuh perjalanan Balikpapan menuju Samarinda maupun sebaliknya, dari 3-4 jam menjadi hanya 1 jam.
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga tengah menginisiasi pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara sepanjang 7,35 km. Dengan begitu, perjalanan dari Balikpapan ke ibu kota baru nantinya bisa diakses melalui jalan bebas hambatan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit memproyeksikan, proyek Tol Balsam akan segera rampung dan diresmikan oleh Jokowi. Setelah itu, pengerjaan bisa berlanjut ke proyek Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara.
"Sebenarnya kan salah satu yang kita lihat adalah koneksi antara Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang mudah-mudahan sebentar lagi diresmikan Presiden, kemudian nyambung dengan (Tol) Balikpapan-Penajam Paser Utara," ungkap dia kepada Liputan6.com, seperti dikutip Sabtu (21/9/2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menimbang Risiko Inflasi, Resesi, dan Stagflasi dalam Perekonomian A.S.

  Prospek ekonomi makro terus mendominasi agenda eksekutif. Tahun lalu, ketika permintaan melonjak dan rantai pasokan tersendat, banyak peru...