Rabu, 25 Desember 2019

Korban tewas dalam keracunan 'lambanog' naik menjadi 15

MANILA, Filipina - Dua pasien lagi yang dikurung di Rumah Sakit Umum Filipina dan Pusat Medis Rizal meninggal berturut-turut karena komplikasi 'mematikan lambanog' atau keracunan metanol pada Selasa (24 Desember). Mereka diidentifikasi sebagai Mario Asegurado dan Jun Jun Cleriko. Kematian terakhir dari minum 'lambanog' pada saat ini telah meningkat menjadi 15 - dua belas dari Rizal, Laguna dan tiga dari provinsi Quezon. Menurut Kepala Kantor Polisi Kota Rizal PCapt. Lindley Tibuc, kerabat para korban bertekad untuk mengajukan tuntutan terhadap pemilik Rey Lambanog meskipun pemasok menawarkan bantuan keuangan. 

"Puwede tayong mag file ng (Kita dapat mengajukan tuduhan) kecerobohan sembrono yang mengakibatkan banyak pembunuhan dan cedera fisik," jelas Tibuc. "Posibleng sa pagluluto atau doon sa pagtatakal, pwedeng doon nangyari ang pagkakaroon ng konten methanol (Mungkin, keracunan dimulai dengan pemrosesan atau penanganan ketika konten methanol mulai menumpuk)," kata petugas itu. Lebih banyak pasien datang ke PGH untuk pemeriksaan. Sebagian besar dari mereka adalah di antara mereka yang mengkonsumsi lambanog yang disebut 'pembunuh' seperti Marlon Magpantay. Teman minumnya meninggal pada Selasa pagi. 

"Patay na kaninang umaga (Dia meninggal pagi ini)," kata Magpantay tentang temannya, Mario Asegurado. “Maigi na ang sigurado. Nakaka-awa ang mga bata kapag naiwan, (Lebih baik berhati-hati. Anak-anak saya akan menderita jika saya mati), "tambahnya. Dinas kesehatan kota di Rizal, Laguna mendorong semua orang yang kebetulan mengonsumsi Rey Lambanog untuk segera mencari konsultasi medis terutama jika mereka mengalami penglihatan kabur, kesulitan bernapas dan mual yang merupakan salah satu gejala keracunan metanol. “Hindi biro na kapag nag umpisa na ang tanda dan gejala (Ini bukan masalah tertawa begitu tanda dan gejala dimulai),” memperingatkan Staf Administrasi Kantor Kesehatan Kota Rizal John Michael Gangay. 

"Kaya sana po bago mag-muncul dan sintas na iyon, makapunta kayo dito sa kantor kesehatan kota, (Jadi sebelum gejala-gejala ini mulai muncul, lebih baik pergi ke kantor kesehatan kota)," ia menawarkan. - MNP (dengan rincian dari Sherwin Culubong)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menimbang Risiko Inflasi, Resesi, dan Stagflasi dalam Perekonomian A.S.

  Prospek ekonomi makro terus mendominasi agenda eksekutif. Tahun lalu, ketika permintaan melonjak dan rantai pasokan tersendat, banyak peru...