Minggu, 06 Agustus 2017

Nasib Pekerja di Kamboja

Berita Ekonomi Asia -- Kasus pekerja keempat dipresentasikan oleh Mr.Pheakdey, Sekretaris Jenderal Koalisi Serikat Pekerja Uni Demokratik Pekerja Kamboja (CCAWDU).Pak Pheakdey berkata: "Mereka tinggal empat atau lima orang di sebuah ruangan, di mana mereka mencuci, makan dan tidur.Kondisi hidup mereka kacau balau.

Berita Ekonomi Asia -- Mereka menderita penyakit.Jika satu orang jatuh sakit, 4 atau 5 lainnya tidak bisa beristirahat.Oleh karena itu pekerja lain perlu menjaga rekan mereka.Ketika mereka bekerja mereka bekerja sepuluh atau dua belas jam dan inilah cerita yang kita dengar setiap hari.

Berita Ekonomi Asia -- Majikan tidak mengerti tentang kesulitan pekerja.Mereka hanya ingin mereka bekerja.Pekerja sekarang memiliki penyakit, misalnya tipoid dan chough berat.Perusahaan tidak memperhatikan saat memberi masker kepada pekerja.

Berita Ekonomi Asia -- Ketika auditor dan inspektur datang, para pekerja diberi topeng tapi satu atau dua hari setelah diperiksa, mereka berhenti membagikan topeng tersebut.Mereka hanya bisa sakit setelah bekerja di pabrik selama 8-10 tahun dan kemudian mereka harus sEll semuanya untuk pengobatan."Continue reading → Share this: Twitter Facebook Google LinkedIn Email Cetak Suka ini: Like Loading ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menimbang Risiko Inflasi, Resesi, dan Stagflasi dalam Perekonomian A.S.

  Prospek ekonomi makro terus mendominasi agenda eksekutif. Tahun lalu, ketika permintaan melonjak dan rantai pasokan tersendat, banyak peru...