Selasa, 29 Maret 2022

Minyak jatuh 7% karena pasar menghadapi kekhawatiran baru

             China (CNN Business)Kekhawatiran terhadap virus corona mengguncang pasar minyak pada Senin karena rencana penguncian Shanghai yang direncanakan China menimbulkan kekhawatiran tentang permintaan energi. 


Minyak mentah AS jatuh 7% dan Brent kehilangan 6,8% di tengah berita Covid, mengembalikan sebagian besar kenaikan besar minggu lalu. Aksi jual besar-besaran terjadi setelah para pejabat di China mengumumkan rencana untuk mengunci setengah dari Shanghai untuk pengujian massal Covid-19 mulai Senin. 

"China adalah faktor ketakutan besar saat ini," kata Michael Tran, direktur pelaksana strategi energi global di RBC Capital Markets. Selama berminggu-minggu, pasar hampir seluruhnya terfokus pada gangguan pasokan yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina. 

Namun aksi jual Senin menunjukkan pasar tetap sensitif terhadap perubahan permintaan energi, terutama di China, importir minyak terbesar di planet ini. 

China tidak hanya mengkonsumsi bensin, bahan bakar jet dan solar dalam jumlah besar, tetapi juga merupakan sumber pertumbuhan permintaan energi terbesar di dunia. "Agar pasar ini menembaki semua silinder, Anda membutuhkan China.

China adalah silinder terbesar," kata Tran. Shanghai, sebuah kota berpenduduk sekitar 25 juta dan pusat utama ekonomi China, diperkirakan akan melarang setengah dari penduduknya keluar selama empat hari mulai Senin. Penguncian kemudian akan pindah ke bagian lain Shanghai. 

"Besarnya aksi jual mencerminkan kekhawatiran bahwa penguncian Covid di China dapat menyebar," tulis Andy Lipow, presiden Lipow Oil Associates, dalam sebuah laporan Senin. Meskipun mengalami kerugian, harga minyak tetap tinggi karena perang di Ukraina berlanjut dan Barat memberlakukan sanksi keras terhadap Rusia.

Minyak mentah AS menetap di 105,96 dolar AS per barel. Itu membuatnya naik sekitar 40% sepanjang tahun ini, termasuk kenaikan hampir 9% minggu lalu saja. Sementara minyak mentah Brent, patokan dunia menjadi $112,48 per barel pada Senin. 

Harga di pompa tetap dekat rekor tertinggi. Rata-rata nasional untuk gas reguler naik tipis menjadi $ 4,25 per galon Senin, menurut AAA. Itu hanya 8 sen dari rekor $4,33 per galon yang ditetapkan pada awal Maret.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menimbang Risiko Inflasi, Resesi, dan Stagflasi dalam Perekonomian A.S.

  Prospek ekonomi makro terus mendominasi agenda eksekutif. Tahun lalu, ketika permintaan melonjak dan rantai pasokan tersendat, banyak peru...