Rabu, 06 Desember 2017

Berita Ekonomi Asia

Berita Ekonomi Asia -- Jajaran manajemen PT Semen Indonesia (Tbk) di bawah pimpinan Direktur Utama Rizkan Chandra bersilaturahmi dengan Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya.Pertemuan ini dimaksud untuk melaporkan situasi terakhir dari industri semen kepada Pakde Karwo.“Ini untuk perkenalan jajaran pengurus dan direksi yang baru kepada Pak Gubernur sekaligus melaporkan situasi terakhir dari industri semen,” kata Rizkan Chandra kepada wartawan di gedung negara Grahadi Surabaya.Menurut dirut, industri semen saat ini relatif lebih baik dibandingkan tahun lalu, karena ada peningkatan.

Berita Ekonomi Asia -- Tetapi jika dibandingkan tahun 2014 lalu, masih lebih bagus tahun 2014.“Kebu- SMI SILATURAHMI KE GRAHADI tuhan semen di Indonesia saat ini sebesar 64-65 juta ton dalam setahun.Dari Semen Indonesia kami harapkan ada kontribusi sebesar 26 juta ton.Kami harus bersaing dengan perusahaan semen asing.

Berita Ekonomi Asia -- Holcim itu asing, Indocement itu asing.Sekarang banyak masuk juga semen dari China.Yang dari China itu adanyadi Kalimantan dengan nama Anhui Conch,” tuturnya.PT Semen Indonesia, lanjut dia, sudah terbiasa bersaing dengan perusahaan semen lain, apalagi dengan asing.

Berita Ekonomi Asia -- Terlebih harga semen dengan teknologi China yang ada di Kalimantan itu relatif lebih murah.“Tapi saya kira teknologi semen itu relatif sama.Untuk itu kami juga menuju ke hal yang sama seperti mereka.Kalau anda lihat saat ini, kami (PT Semen Indonesia, red) tidak terpengaruh di Jawa, Sulawesi dan Sumatera.

Berita Ekonomi Asia -- Ini membuktikan kami bisa bersaing dan market share tidak berubah.Kami hanya terpengaruh di Kalimantan karena ada pabrik semen dari China itu,” jelasnya.Untuk market share di Jatim, PT Semen Indonesia memiliki sebesar 65 persen.Untuk Jatim tidak terpengaruh sama sekali dengan perusahaan pesaing dalam 4 bulan terakhir ini dan market share tidak berubah selalu di atas 65 persen.

Berita Ekonomi Asia -- (znl .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menimbang Risiko Inflasi, Resesi, dan Stagflasi dalam Perekonomian A.S.

  Prospek ekonomi makro terus mendominasi agenda eksekutif. Tahun lalu, ketika permintaan melonjak dan rantai pasokan tersendat, banyak peru...